Selasa, 06 September 2011

Pentas Seni HUT RI 66

Setelah melampui masa-masa kritis bersama beberapa kawan yang tetap semangat mempertahankan nama baik tanah tumpah darah dusun Pelem, akhirnya dengan Rahmat Allah Yang Maha Esa kami dapat menyelenggarakan acara Pentas Seni dengan meriah. Pengorbanan kawan-kawan terbayar sudah, belum sempurna tapi sudah lebih dari cukup.
New comers Master of Ceremony
Mr. Sigit Arisman

Membantu make up para pemain cilik


pemain sendratari ajisaka

para bajang rt 05 berpose sebelum tampil

Penyerahan Piala bergilir oleh Bp. Indarto selaku Ketua LPMD Sembung
Sebuah hajad besar namun hanya dikerjakan hanya oleh beberapa gelintir insan saja...sukarela lagi.. mulai dari perencanaan yang berubah-rubah karena HARUS MENGASPIRASI usulan orang banyak  dari tingkat pedukuhan hingga RT 05 sendiri masing-masing punya gagasan. Belum lagi perubahan-perubahan yang mendadak menjelang hari H.  Bukan hal mudah merangkum gagasan-gagasan tersebut.

Gagasan Sdr. Indarto untuk menggunakan proyektor dengan penyorotan dari belakang panggung pada backdrop ternyata terlihat sangat inovatif serta memberikan suatu nuansa baru. Bila biasanya Background panggung berupa tulisan yang monoton maka untuk acara-acara selanjutnya RT 05 Pelem sudah berbeda dari yang lainnya, tinggal memberi asesori-asesori baru mungkin, seperti laser light misal.


Layar lebar sebagai back ground yang dinamis..nonton bola bersama sebelum acara dimulai

Sisi dekorasipun mengalami perubahan dengan nuansa dinding hijau dedaunan, sayang tidak sempurna pada air mancurnya namun bisa dijadikan pengalaman baru bagi Karang Taruna BPJ. Ketidak hadiran beberapa personil dekor cukup membuat kelimpungan juga, bersyukur Allah menggerakan hati kawan2 relawan berjiwa besar seperti Mas Sigit Arisman dari Perum kehutanan yang rela dimintakan bantuan oleh Bpk. Engelbertus Eenk Henry Suyono , Mas Majie yang all around, Yuli Bethur yang gak pernah diam, selalu membantu, HeppyArif, Mas Hari Asbiantoro yang wira wiri, Mas Indarto yang mempersiapkan background panggung, Mas Heru Sutarto yang rela meninggalkan sang istri yang sedang sakit di RS.Muntilan 2 hari berturut-turut (semoga operasinya berjalan lancar), Mbak Vitha Rahayuningtyas  yang harus membagi waktu antara kerja, kuliah dan melatih anak2 super ndableg, Mas Dian yang tetap sabar karena setiap mau tampil tidak pernah terlaksana padahal dah latihan, Bpk Sogiman yang tak kenal lelah, Bp. Bambang U, Agus Wijaya, Pak Soleh, Bp. Harsono

Lighting yang diupayakan oleh Karang Taruna BPJ melalui Sdr Majie cukup membuat suasana panggung berbeda sehingga tidak sia-sia dana yang ada dibelanjakan untuk kekayaan inventaris kepemudaan.

Pembelajaran kebersamaan dan semangat nasionalisme melalui lagu-lagu perjuangan oleh gabungan anak-anak dari masing-masing RT yang ada di padukuhan sembung, tampak lighting panggung dengan 9 lampu berwarna-warni kreasi Sdr Majie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar