Setelah melampui masa-masa kritis bersama beberapa kawan yang tetap semangat mempertahankan nama baik tanah tumpah darah dusun Pelem, akhirnya dengan Rahmat Allah Yang Maha Esa kami dapat menyelenggarakan acara Pentas Seni dengan meriah. Pengorbanan kawan-kawan terbayar sudah, belum sempurna tapi sudah lebih dari cukup.
 |
New comers Master of Ceremony
Mr. Sigit Arisman |
 |
Membantu make up para pemain cilik |
 |
pemain sendratari ajisaka |
 |
para bajang rt 05 berpose sebelum tampil |
 |
Penyerahan Piala bergilir oleh Bp. Indarto selaku Ketua LPMD Sembung |
Sebuah hajad besar namun hanya dikerjakan hanya oleh beberapa gelintir insan saja...sukarela lagi.. mulai dari perencanaan yang berubah-rubah karena HARUS MENGASPIRASI usulan orang banyak dari tingkat pedukuhan hingga RT 05 sendiri masing-masing punya gagasan. Belum lagi perubahan-perubahan yang mendadak menjelang hari H. Bukan hal mudah merangkum gagasan-gagasan tersebut.
Gagasan Sdr. Indarto untuk menggunakan proyektor dengan penyorotan dari belakang panggung pada backdrop ternyata terlihat sangat inovatif serta memberikan suatu nuansa baru. Bila biasanya Background panggung berupa tulisan yang monoton maka untuk acara-acara selanjutnya RT 05 Pelem sudah berbeda dari yang lainnya, tinggal memberi asesori-asesori baru mungkin, seperti laser light misal.
 |
Layar lebar sebagai back ground yang dinamis..nonton bola bersama sebelum acara dimulai |
Sisi dekorasipun mengalami perubahan dengan nuansa dinding hijau dedaunan, sayang tidak sempurna pada air mancurnya namun bisa dijadikan pengalaman baru bagi Karang Taruna BPJ. Ketidak hadiran beberapa personil dekor cukup membuat kelimpungan juga, bersyukur Allah menggerakan hati kawan2 relawan berjiwa besar seperti Mas
Sigit Arisman dari Perum kehutanan yang rela dimintakan bantuan oleh Bpk.
Engelbertus Eenk Henry Suyono , Mas
Majie yang all around,
Yuli Bethur yang gak pernah diam, selalu membantu,
Heppy,
Arif, Mas Hari Asbiantoro yang wira wiri, Mas
Indarto yang mempersiapkan background panggung, Mas
Heru Sutarto yang rela meninggalkan sang istri yang sedang sakit di RS.Muntilan 2 hari berturut-turut (semoga operasinya berjalan lancar), Mbak
Vitha Rahayuningtyas yang harus membagi waktu antara kerja, kuliah dan melatih anak2 super ndableg, Mas
Dian yang tetap sabar karena setiap mau tampil tidak pernah terlaksana padahal dah latihan, Bpk
Sogiman yang tak kenal lelah,
Bp. Bambang U, Agus Wijaya, Pak Soleh, Bp. Harsono
Lighting yang diupayakan oleh Karang Taruna BPJ melalui Sdr Majie cukup membuat suasana panggung berbeda sehingga tidak sia-sia dana yang ada dibelanjakan untuk kekayaan inventaris kepemudaan.
 |
Pembelajaran kebersamaan dan semangat nasionalisme melalui lagu-lagu perjuangan oleh gabungan anak-anak dari masing-masing RT yang ada di padukuhan sembung, tampak lighting panggung dengan 9 lampu berwarna-warni kreasi Sdr Majie |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar